Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Malang Tunjukkan Kenaikan Grafik
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi. (Istimewa)
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Grafik pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang menunjukkan kenaikan, dari triwulan I menuju triwulan II. Hal ini berdasar data Bank Indonesia (BI) Malang, seperti pada triwulan I berada di angka 5,02 persen Year on Year (YoY) atau tahun ke tahun untuk perbandingan data, kemudian triwulan II 2025 menjadi 5,96 persen YoY.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat, salah satunya adalah kenaikan produksi barang dan jasa yang biasanya diukur dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Dan tersebut aspek dipengaruhi adanya kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan pelaku usaha. Seperti industri pengolahan, pariwisata, dan konstruksi.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang utamanya didorong oleh peningkatan sektor sekunder, seperti industri pengolahan.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang dipengaruhi pada sektor pertanian, yang mana tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di kabupaten setempat,” terang Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo, Minggu (28/9), kepada wartawan.
Ditempat terpisah, Bupati Malang HM Sanusi juga menyampaikan, dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang ini, tentunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus menggerakan semua sektor, hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang. Meski, target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026 lebih rendah dibanding realisasi triwulan II, yakni 5,86 persen.
“Untuk itu, dirinya akan mengupayakan realisasi mencapai target,” tegasnya.
Menurut dia, pihaknya telah mem prioritas pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD 2026, yakni meningkatkan perekonomian melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM. Selain itu, dirinya juga akan meningkatkan daya saing investasi.
Salah satunya melalui peningkatan kemampuan pengelolaan pasca panen, pengembangan pemasaran dan sarana prasarana, pembinaan kelembagaan petani, serta penguatan daya saing ekonomi. Seperti pada 2026 mendatang, Pemkab Malang juga akan memprioritaskan penanganan jalan dan jembatan yang menjadi akses pendukung kawasan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan dengan melalui program Pendampingan Usaha dan Legalitas (PUAS).
Selain itu, Sanusi melanjutkan, pihaknya juga berkomitmen akan memberikan layanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga pemberdayaan UMKM kita perkuat melalui berbagai program fasilitasi, pelatihan, dan dukungan permodalan agar pelaku usaha kecil mampu naik kelas dan berdaya saing dalam pasar lokal maupun regional.
“Pembangunan infrastruktur ekonomi tidak hanya menghadirkan akses fisik, namun juga mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi produktif di tingkat desa. Hal itu yang nantinya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di Kabupaten Malang,” pungkasnya.(*).
- Penulis: Redaksi
- Editor: PWI Malang Raya

















Saat ini belum ada komentar