Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Momen Haru di Pembukaan Porprov Jatim 2025, Penghormatan untuk Dua Insan Olahraga yang Berpulang

Momen Haru di Pembukaan Porprov Jatim 2025, Penghormatan untuk Dua Insan Olahraga yang Berpulang

  • calendar_month 6 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kota Malang – Di tengah kemeriahan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2025 yang berlangsung di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (28/6/2025). Terdapat momen penuh haru saat prosesi penghormatan diberikan kepada dua insan olahraga yang berpulang sebelum kompetisi dimulai.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin langsung momen penghormatan tersebut dalam sambutannya di hadapan puluhan ribu atlet dan penonton yang memadati stadion.

“Kita memberikan doa kepada dua peserta yang dalam proses persiapan ini, beliau mendahului kita semua dipanggil ke haribaan Allah SWT. Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah, dan dipanggil dalam keadaan husnul khatimah,” ucap Khofifah.

Link Banner

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengingatkan para atlet agar dapat beristirahat lebih awal dan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan yang akan dimulai esok hari. Ia berharap seluruh rangkaian kompetisi berjalan lancar, sukses, dan seluruh kontingen tetap dalam kondisi sehat.

Adapun dua sosok yang wafat tersebut adalah atlet Sambo asal Kabupaten Bangkalan, M. Nauffaludin Hanif, dan seorang technical delegate cabang olahraga angkat besi.

Nauffaludin yang merupakan atlet Shambo asal Kabupaten Bangkalan meninggal dunia saat menonton pertandingan cabang olahraga Kurash di GOR Kanjuruhan pada Jumat (27/6/2025). Ia sempat dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, technical delegate cabang olahraga angkat besi yang juga merupakan pelatih angkat besi Jawa Timur meninggal dunia akibat serangan jantung.

Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat waktu istirahat malam. Saat kondisi fisiknya menurun, korban sempat dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong.

“Mungkin serangan jantung mendadak,” ujar Nabil.

  • Penulis: Dafa
  • Editor: PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less