Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Hadir di Kota Batu, Menko Infrastruktur AHY Dorong Penguatan Konektivitas dan Semangat Persatuan

Hadir di Kota Batu, Menko Infrastruktur AHY Dorong Penguatan Konektivitas dan Semangat Persatuan

  • calendar_month Jum, 24 Okt 2025

Peweimalang.com, Kota Batu – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah kemajemukan bangsa. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat, termasuk keturunan Tionghoa, memiliki peran strategis dalam membangun Indonesia yang maju dan berkeadilan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga sosial-politik.

Hal itu diungkapkan saat hadir di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun ke-27 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Hotel Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Jumat (24/10/2025). Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, jajaran pengurus dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota, serta Wali Kota Batu.

“Saya berbahagia bisa hadir di tengah keluarga besar PSMTI. Forum ini menjadi ruang positif untuk berdialog dan bersama-sama melihat masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

AHY mengapresiasi semangat kebangsaan yang ditunjukkan para peserta dan berharap Indonesia senantiasa aman, damai, serta rukun. Ia menilai, sinergi antara berbagai elemen bangsa menjadi fondasi utama bagi kemajuan nasional.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin memastikan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah terus dibangun dan dipelihara agar perekonomian tumbuh lebih baik dan pemerataan pembangunan bisa terwujud,” jelasnya.

Terkait pembangunan konektivitas berbasis kepulauan, Ketua Umum Partai Demokrat ini menyoroti tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau. Kondisi tersebut, katanya, menuntut strategi pembangunan transportasi yang berbeda dibanding negara-negara kontinental seperti Amerika Serikat, Tiongkok, atau India.

“Negara kita tidak bisa hanya mengandalkan transportasi darat. Kita harus memperkuat sektor transportasi laut dan udara. Laut harus dipandang sebagai penghubung, bukan pemisah,” tegasnya.

AHY mengakui, sektor logistik maritim masih menghadapi kendala, terutama dalam pemenuhan kebutuhan wilayah timur Indonesia seperti Papua. Untuk itu, koordinasi dengan para gubernur di kawasan timur terus dilakukan guna mempercepat pemerataan pembangunan.

“Kami ingin memastikan kawasan timur, khususnya Papua, bisa semakin maju. Konektivitas antarwilayah harus terus diperkuat agar pembangunan lebih merata,” ujarnya.

Lebih lanjut, AHY menilai pembangunan infrastruktur memerlukan dukungan investasi besar. Mengingat keterbatasan anggaran negara, pemerintah membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan.

“Kita membutuhkan investasi agar agenda prioritas nasional tetap berjalan. Pemerintah terus berupaya menyeimbangkan berbagai kebutuhan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga ketahanan pangan dan energi,” pungkasnya.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less