Dilantik, Prof. Wahyudi Usung Visi Organisasi yang Modern dan Moderat
- calendar_month Rabu, 28 Mei 2025

Prof Wahyudi Winarjo mengibarkan bendera pataka yang menjadi simbol kepemimpinan baru.
Peweimalang.com, Kota Malang – Prof. Wahyudi Winarjo, resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kota Malang, masa bakti 2024–2028.
Pelantikan di Aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang, Kabupaten Malang, Selasa (27/05/2025) malam, bersamaan dengan jajaran pengurus lainnya.
Dalam pidato perdananya, Prof. Wahyudi menegaskan komitmennya untuk membawa INTI Kota Malang, menjadi organisasi yang mengedepankan nilai-nilai modern dan moderat.
“Pengurus Perhimpunan INTI Kota Malang, akan mengusung visi misi yang ada. Yaitu menjadikan organisasi yang modern dan moderat,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rapat kerja. Untuk membahas program prioritas yang terangkum dalam Panca Bakti Perhimpunan INTI Kota Malang.
Panca Bakti meliputi penelitian sejarah Tionghoa di Malang, pendidikan kebangsaan berbasis kearifan lokal, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama dengan berbagai pihak, serta pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal Nusantara.
“Mari kita membangun Indonesia yang nyaman untuk kita semua, Indonesia adalah rumah kita bersama,” ajaknya di akhir pidatonya.
Pesan Kolaborasi untuk Bangsa
Pelantikan dihadiri sejumlah tokoh. Termasuk Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat beserta jajaran, Ketua Umum Pusat INTI Teddy Sugianto, Ketua Pengurus Daerah INTI Jawa Timur Stefanus Budi Widjaya, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan jajarannya.
Teddy Sugianto, dalam sambutannya berharap, kepengurusan INTI Kota Malang dapat berperan aktif menjaga persatuan. Mendukung program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua Perhimpunan INTI Kota Malang terpilih, Prof. Wahyudi beserta segenap jajaran pengurus yang dilantik,” ucapnya.
Senada disampaikan Wali Kota Malang. Pihaknya mengajak INTI Kota Malang bersinergi dengan pemerintah kota, dalam menjalankan berbagai program.
“Bersama-sama dengan kami (Pemkot Malang, red) untuk menjalankan program-programnya.”
“Kalau memajukan bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.”
“Boleh kita berbeda baju, berbeda profesi, tapi jangan sampai membuat terpecah belah,” ujar Pak Mbois, sapaan akrab Wahyu Hidayat. (***)
- Penulis: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar