ChiFest 2025, Ajang Kolaborasi Budaya dalam Balutan Festival Kampung Pecinan

Peweimalang.com, Kota Malang – Universitas Ma Chung hadirkan kembali acara tahunan semarak budaya Tionghoa melalui gelaran Festival Kampung Pecinan. Festival tersebut dikemas dengan konsep baru dengan nama Chinese Indonesian Festival (ChiFest) 2025.

Dengan tema “Ma Chung Collective Brilliance” yang menjadi wujud nyata semangat kolaborasi, keberagaman, dan sinergi antar individu berbakat untuk melestarikan budaya. ChiFest sendiri digelar selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (26-27/7/2025).

Selama dua hari, pengunjung disuguhkan mengenai budaya Tionghoa yang dikemas secara segar dan interaktif. Mulai dari sajian kuliner halal dan non-halal hingga beragam penampilan seperti Wushu, Tai Chi, Tarian Ramayana, Tarian Api dan juga pameran kreatif. Hal ini menjadi komitmen Universitas Ma Chung dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif, unggul, kreatif, berdaya cipta dan inklusif.

Ketua Pelaksana ChiFest 2025, Erica Adriana menekankan bahwa ChiFest 2025 bukan hanya sekedar festival budaya, namun menjadi ruang terbuka dalam menjalin hubungan antar individu ataupun komunitas. Serta memperkaya pemahaman lintas budaya dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk.

“Tidak hanya sebagai hiburan, ChiFest 2025 memberikan ruang bagi mahasiswa, seniman dan masyarakat untuk berkolaborasi dan belajar bersama,” tegas Erica.

Selain menghadirkan 50 stan kuliner, ChiFest 2025 juga menghadirkan festival musik dengan Hivi sebagai daya tarik.

Ia juga berharap, ChiFest 2025 dapat memberikan pengalaman budaya yang menyeluruh serta menjadi ruang bertemunya latar belakang budaya, berinteraksi dan saling menginspirasi.

“Kami menghadirkan kurang lebih 50 stan kuliner, selain itu kami menghadirkan festival musik, pameran, hingga seminar,” terangnya.

Sebagai daya tarik utama, Chifest mengundang bintang tamu spesial yaitu Hivi. Selain itu, beberapa band yang tergabung pada Management Festival (MaFest).

Disamping itu juga, ChiFest 2025 juga menghadirkan seni dan edukasi. Mulai dari karya lukis dan fotografi seniman Tionghoa legendaris yang tergabung dalam pameran Tionghoa Expo (THEx).

Selain menghadirkan kekayaan seni budaya Tionghoa, turut andil juga pameran tugas akhir mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universifas Ma Chung yang menghiasi ChiFest 2025 lewat Estencele. Pameran Poster dari mata kuliah kewirausahaan dan MBKM Art turut juga memeriahkan event tersebut.

Tidak hanya sebatas seni, ChiFest juga membuka ruang diskusi melalui seminar yang mengangkat mengenai keuangan dan investasi yang bertajuk “ Gen Z Melek Finansial, Cerdas Mengelola Uang dan Investasi Sejak Dini” dengan Kalimasada sebagai narasumber.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Ma chung, Wawan Eko Yulianto mengapresiasi kegiatan ChiFest 2025. Menurutnya, Festival ini sebagai refleksi dari semangat sinergi yang dan menjadi salah satu nilai yang dijunjung Universitas Ma Chung.

“Sangat bangga akan sinergi yang terlibat berperan aktif dalam festival budaya yang inklusif dan inspiratif ini. Kami berharap ini bukan hanya panggung ekspresi seni dan budaya, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran lintas disiplin yang mempertemukan nilai akademik, kreativitas dan kolaborasi antar komunitas,” tutupnya.