Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Ardantya Syahreza Berperan Aktif Dorong Kolaborasi Strategis Dana Abadi UB dan BSI

Ardantya Syahreza Berperan Aktif Dorong Kolaborasi Strategis Dana Abadi UB dan BSI

  • calendar_month Ming, 24 Agu 2025

Peweimalang.com, Jakarta – Universitas Brawijaya (UB) melalui Tim Dana Abadi melakukan audiensi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kantor Pusat BSI, The Tower, Jakarta. Sebagai Sekretaris Tim Penghimpun Dana Abadi UB, Ardantya Syahreza berperan aktif ikut mendorong kolaborasi strategis Dana Abadi UB dan BSI.

Pertemuan strategis ini dihadiri oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia, yang menyambut langsung kedatangan Tim Dana Abadi UB. Perwakilan dari pihak UB hadir: Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D – Ketua Tim Dana Abadi UB, Dr. Rodiyati Azrianingsih, S.Si., M.Sc., Ph.D – Sekretaris Tim Dana Abadi UB, Dilan Sawalius Batupatan, S.H., M.M. – Sekjen IKA UB & Tim Penghimpun Dana Abadi UB, serta Ardantya Syahreza, S.E. – Sekretaris Tim Penghimpun Dana Abadi UB.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Achmad Wicaksono menegaskan bahwa Dana Abadi UB memiliki visi untuk menjamin keberlanjutan riset, beasiswa, inovasi, serta pengabdian masyarakat. Dr. Rodiyati Azrianingsih menambahkan bahwa pengelolaan Dana Abadi harus dilakukan secara profesional agar dapat memberi manfaat jangka panjang bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.

 

Arah Strategis Dana Abadi UB

Sementara itu, Ardantya Syahreza menekankan aspek strategis bahwa Endowment Fund UB juga ditujukan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengajak para filantropis untuk ikut serta mendukung riset dan pengabdian masyarakat.

“Endowment Fund harus menjadi instrumen transformasi. Dengan satu kali penempatan dana, manfaatnya bisa terus bergulir bagi beasiswa, riset, dan pengabdian masyarakat. Inilah semangat keberlanjutan yang kita perjuangkan,” ujarnya dalam forum tersebut.

Sebagai Sekretaris Tim Penghimpun Dana Abadi UB, Ardantya kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan terobosan dalam pendanaan pendidikan tinggi Indonesia. Dalam audiensi resmi Tim Dana Abadi UB dengan BSI di The Tower, Jakarta, Ardantya berperan aktif menyampaikan usulan kolaborasi strategis yang dinilai akan menjadi model nasional Endowment Fund berbasis keuangan syariah.

 

Visi Dana Abadi untuk Pendidikan Tinggi

Dalam pemaparannya, Tim UB menegaskan visi Dana Abadi untuk menjamin keberlanjutan riset, beasiswa, inovasi, dan pengabdian masyarakat. Ardantya Syahreza menambahkan dimensi strategis: bahwa Endowment Fund harus diarahkan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas, sekaligus mengajak para filantropis Indonesia ikut berpartisipasi dalam agenda besar pendidikan nasional.

“Endowment Fund bukan sekadar tabungan institusi, tetapi instrumen transformasi. Satu kali penempatan dana bisa terus bergulir bagi riset, beasiswa, dan pengabdian masyarakat. Itulah semangat keberlanjutan yang ingin kita bangun,” ungkap Ardantya dalam pertemuan tersebut.

 

Apresiasi dari BSI

Menanggapi paparan tersebut, Prof. Dr. Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif UB. Menurutnya, kolaborasi antara UB dan BSI dalam membangun Dana Abadi Pendidikan ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan akan menjadi acuan bagi universitas lain.

BSI pun menyatakan komitmen penuh dengan mendukung skema Deposito Wakaf sebagai instrumen penghimpunan dana filantropi yang produktif dan berkelanjutan. Selain itu, BSI siap menjadi sponsor utama dalam acara gathering filantropis yang akan digelar di Jakarta pada kuartal IV 2025, melibatkan jaringan VIP BSI, alumni UB, konglomerat, serta yayasan sosial dari perusahaan besar.

 

Membangun Model Nasional

Ardantya Syahreza menekankan bahwa kolaborasi UB–BSI ini lebih dari sekadar kerja sama bilateral. Ia melihatnya sebagai cikal bakal model nasional Endowment Fund yang dapat direplikasi oleh universitas-universitas lain di Indonesia.

“Kalau UB bisa menjadi role model dengan dukungan BSI, kita bisa melahirkan ekosistem dana abadi yang mempertemukan universitas, alumni, bank, dan filantropis. Semua untuk satu tujuan: keberlanjutan pendidikan tinggi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Ardantya.

 

Menuju Indonesia Emas 2045

Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan pembentukan Tim Teknis Bersama antara UB dan BSI untuk memfinalisasi draft perjanjian kerja sama dan mempersiapkan acara gathering filantropis tersebut.

Kolaborasi UB–BSI ini diyakini akan menjadi model nasional Dana Abadi Pendidikan berbasis syariah, yang menghubungkan universitas, perbankan, alumni, dan filantropis. Model ini diharapkan mampu memperkuat keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

 

Meneguhkan Peran Strategis

Dengan keterlibatannya dalam Tim Dana Abadi UB, Ardantya Syahreza meneguhkan posisi dirinya sebagai salah satu figur kunci dalam memperjuangkan transformasi pendidikan tinggi. Tidak hanya dikenal sebagai pengusaha kesehatan dan promotor medical tourism, Ardantya kini memperluas kiprahnya di ranah filantropi pendidikan.

Langkah ini menunjukan konsistensi Ardantya dalam membangun ekosistem berkelanjutan—baik di sektor kesehatan maupun pendidikan—sebagai kontribusi nyata bagi bangsa.

 

 

  • Penulis: Redaksi
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less