Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Kisah Jenni, Mahasiswi UIN Malang yang Menangkan Duta Kebudayaan Indonesia 2025

Kisah Jenni, Mahasiswi UIN Malang yang Menangkan Duta Kebudayaan Indonesia 2025

  • calendar_month Kam, 23 Okt 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Jenni Karmila Santi, mahasiswi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Malang berhasil menorehkan prestasi nasional dengan dinobatkan sebagai Winner atau Pemenang Utama Duta Kebudayaan Indonesia 2025. Gelar bergengsi itu ia raih pada malam puncak pemilihan yang digelar di Gedung Kisam bin Djiun, Jakarta Timur, Jumat (17/10/2025).

Dalam ajang yang diikuti 110 finalis dari seluruh Indonesia tersebut, Jenni tampil menonjol berkat advokasinya yang mengintegrasikan nilai budaya, agama, dan pengembangan kepercayaan diri. Perjuangannya melalui proses panjang dan ketat, mulai dari tahap seleksi daerah, karantina, hingga penilaian akhir yang melibatkan dewan juri profesional di bidang kebudayaan dan komunikasi.

“Awalnya saya terpilih sebagai delegasi Jawa Timur. Setelah itu, saya mengikuti serangkaian pelatihan, mulai dari catwalk hingga persiapan presentasi advokasi yang akan saya bawakan di tingkat nasional,” jelas Jenni menceritakan awal perjalanannya.

Prestasi Jenni tidak berhenti pada gelar utama. Mahasiswi Fakultas Syariah ini juga berhasil memborong tiga kategori penghargaan lainnya, yaitu Best Advocacy (Advokasi Terbaik), Duta Berbakat, dan Best Video Profil (Video Profil Terbaik). Capaian ini menegaskan keunggulannya di berbagai aspek penilaian penting, mulai dari konsep gagasan, keterampilan, hingga kemampuan komunikasi digital.

Penghargaan Best Advocacy diberikan atas kekuatan konsep advokasi bertajuk “Confidence Through Culture” yang ia usung. Advokasi tersebut menekankan pentingnya kebudayaan sebagai sarana membangun kepercayaan diri generasi muda, bukan sekadar upaya melestarikan seni dan tradisi secara formalitas.

Sementara gelar Duta Berbakat menjadi bukti kemampuannya dalam mengekspresikan nilai-nilai budaya secara artistik. Dalam unjuk bakat, Jenni menampilkan tari topeng malangan yang menggambarkan kisah prajurit tempo dulu.

“Saya memilih tari topeng malangan karena gerakannya tegas dan gagah, berbeda dari tari yang biasanya lembut atau lentik,” ujar Mahasiswi asal Bululawang Kabupaten Malang ini.

Untuk mempersiapkan penampilan tari topeng malangan, Jenni sempat berlatih di salah satu sanggar seni di Kota Malang guna memahami setiap detail gerakannya. Setelah itu, ia melanjutkan latihan secara mandiri di rumah.

Proses ini tidak mudah baginya karena harus menyesuaikan gerakan dengan iringan musik gamelan yang hanya berpacu pada tempo suara kerincing di kaki penari, tanpa adanya panduan irama lain.

Ketekunan dan dedikasi juga terlihat dalam proses pembuatan video profilnya yang akhirnya dinobatkan sebagai Best Video Profil. Mahasiswi semester tiga ini mengaku sempat kesulitan menentukan konsep awal hingga akhirnya berkolaborasi dengan teman dari salah satu kampus di Kabupaten Malang.

“Kami bekerja sama karena mereka sedang membangun branding perusahaan di bidang videografi. Syuting dilakukan hanya setengah hari, dari siang hingga malam, di situs Petirtaan Ngawonggo Tajinan, Bululawang,” tuturnya.

Proses produksi itu tak berjalan mulus. Jenni sempat menangis kelelahan karena harus melakukan pengambilan ulang berkali-kali untuk video unjuk bakat tari topeng malangan.

“Durasi tari saya sekitar empat menit, dan setiap kali salah sedikit di menit akhir, saya harus mengulang dari awal. Setelah berkali-kali take dan merasa lelah, akhirnya pengambilan terakhir saya jalani sebaik mungkin. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, meski sempat ada bagian yang saya tutupi dengan improvisasi,” kenangnya.

Dengan kemenangan tersebut, Jenni Karmila Santi kini resmi mengemban amanah sebagai Duta Kebudayaan Indonesia 2025 selama dua tahun ke depan. Ia akan menjadi representasi generasi muda dalam berbagai misi kebudayaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less