Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Aksi Peduli, UIN Malang Beri Dukungan Psikososial untuk Santri Al-Khoziny

Aksi Peduli, UIN Malang Beri Dukungan Psikososial untuk Santri Al-Khoziny

  • calendar_month Ming, 12 Okt 2025

Peweimalang.com, Kota Malang — Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Laboratorium Konseling Fakultas Psikologi bekerja sama dengan LPBI PCNU Kota Malang melaksanakan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial Peduli Santri dan Wali Santri di Musholla Baiturrahman, Kedungkandang, Kota Malang.

Kegiatan ini ditujukan bagi 11 santri korban runtuhnya mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo yang saat ini berdomisili di Kota Malang, dengan dukungan penuh dari pimpinan, civitas akademika UIN Malang, dan para sponsor.

Dalam sambutannya, Dr. Maghfur, Kepala Pusat Pengabdian UIN Malang, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif UIN Malang dan PCNU yang peduli terhadap kesehatan mental dan spiritual santri. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata Islam rahmatan lil ‘ālamīn yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

Sementara itu, Dr. Lutfi Mustofa, Sekretaris LP2M UIN Malang, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah implementasi tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. “Dukungan psikososial seperti ini tidak hanya membantu pemulihan emosional, tetapi juga menjadi sarana internalisasi nilai moderasi beragama di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Perwakilan wali santri, Ust. Said Muhammad, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian UIN Malang dan PCNU. Ia menilai kegiatan ini memberi ruang refleksi bagi orang tua dan memperkuat ikatan antara pesantren, wali santri, dan perguruan tinggi.

Dalam pengarahan utamanya, Ketua PCNU Kota Malang, Dr. K.H. Isroqunnajah, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pendalaman agama (tafaqquh fi al-dīn) dengan pembinaan akhlak dan kesehatan mental. Ia juga mengajak para santri untuk tetap bersemangat belajar dan memperkuat daya tahan spiritual serta sosial.

Kepala PSGA UIN Malang, Aprilia Mega, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata tridarma perguruan tinggi dalam mendampingi pemulihan emosional pasca peristiwa duka. “Melalui layanan konseling, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan resiliensi, semangat belajar, dan memperkuat ekosistem pendidikan pesantren yang humanis dan moderat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Konseling UIN Malang, Rika Fuaturosida, M.A., menjelaskan bahwa tim melakukan asesmen psikologis, pemberian psychological first aid, serta perencanaan pendampingan lanjutan bagi para penyintas. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar santri telah menunjukkan adaptasi positif, meski beberapa masih membutuhkan konseling lanjutan.

Pelaksanaan layanan psikososial dibagi menjadi dua sesi. Sesi konseling wali santri diisi oleh konselor dan dosen Fakultas Psikologi bersama Kepala PSGA, Pusat Moderasi Beragama, serta kelompok usaha Kelora Kapsul Kelor yang turut memberikan kapsul kelor sebagai suplemen daya tahan tubuh. Sedangkan sesi konseling santri difasilitasi oleh tim konselor UIN Malang melalui pendekatan yang hangat, interaktif, dan penuh keakraban.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, penyerahan cendera mata, serta foto bersama antara tim UIN Malang, PCNU, dan para santri serta wali santri.

 

 

  • Penulis: Redaksi
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less