Kick Off Dies Maulidiyah ke-64, UIN Maliki Malang Gaungkan Pentingnya Kesehatan Mental
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025

Rektor UIN Maliki Malang beserta jajaran menanam bunga lily dalam rangka Kick Off Dies Maulidiyah ke-64. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Malang- Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang), bersama Fakultas Psikologi menekankan betapa pentingnya kesehatan mental. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Kick Off Dies Maulidiyah ke-64 UIN Maliki Malang sekaligus peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Gedung Rektorat UIN Maliki Malang, Jumat (10/10/2025) diramaikan dengan Penanaman Bunga Lily oleh Rektor dan jajaran, long march ajakan menjaga kesehatan mental, screening cepat kesehatan mental, dan konseling gratis di lingkungan kampus.
Ketua Panitia Dies Maulidiyah ke-64, Siti Mahmudah, M.Si., menjelaskan bahwa perayaan tahun ini mengusung tema “Integratif, Inspiratif, Kontributif, dan Globally Innovative.”
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies yang sebelumnya juga telah diisi dengan konferensi internasional, seminar ilmiah, kegiatan olahraga, lomba, serta agenda spiritual.
“Pada hari ini memang fokus ke hari kesehatan mental dunia, berharap semoga seluruh dunia manusianya adalah sehat mentalnya, sehat jiwanya, dan sehat pikirannya,” ujar Dekan Psikologi ini.

Long march ajakan menjaga kesehatan mental yang diramaikan oleh Mahasiswa Psikologi UIN Maliki Malang. (Foto: Dafa)
Sementara itu ,Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si mengatakan bahwa kesehatan mental merupakan kunci dari kebahagiaan. Ia berharap seluruh warga kampus memiliki mental yang kuat dan positif agar dapat menjalani kehidupan akademik dengan bahagia.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan cara kampus untuk peduli terhadap isu kemanusiaan, isu lingkungan, serta isu sosial dan ekonomi yang dihadapi bangsa.
“Kita menghadapi isu kemanusiaan dan isu lingkungan di tingkat lokal, otomatis kita alan berdampak untuk dunia. Saya kira itu komitmen kita menjadi smart university dan menjadi green campus,” ungkap Prof. Ilfi.
Selain itu, Prof. Ilfi mengajak komunitas-komunitas, baik madrasah, pesantren ataupun komunitas yang lain di masyarakat untuk peduli dan ramah terhadap lingkungan.
“Kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita, itulah keselamatan kita bersama,” tambahnya
Menurut Prof. Ilfi, menjaga kelestarian lingkungan merupakan bagian dari implementasi maqashid syariah, yakni menjaga jiwa, akal, lingkungan, harta, dan keturunan, yang semuanya dapat tercapai apabila manusia hidup secara ramah terhadap alam.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: PWI Malang

















Saat ini belum ada komentar