Berlangsung Damai, Aliansi Rakyat Tertindas Sampaikan Tiga Tuntutan
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025
Aksi Damai ART sampaikan tiga tuntutan. (Agung Budi)
Peweimalang.com, Kota Malang – Aliansi Rakyat Tertindas (ART) melakukan aksi damai, aksi solidaritas dan aksi tentram dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Setidaknya ada tiga tuntutan yang disampaikan ART di depan Balaikota Malang, Senin (1/9/2025).
Koordinator Lapangan, John Ment mengungkapkan bahwa aksi yang digelar oleh pihaknya untuk membuktikan bahwa penyampaian aspirasi masyarakat secara damai dapat dilakukan. Bahkan, ia mengatakan bahwa dengan cara seperti ini, Pemerintah juga menerima dengan nyaman.
“Aksi hari ini membukti bahwa kita aksi damai, aksi solidaritas dan aksi tentram,” pungkasnya.
ART bagikan bunga mawar merah untuk mengenang masyarakat yang gugur saat menyampaikan aspirasi. (Agung Budi)
Ia juga menyayangkan akan media yang membuat framing yang disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa pihaknya menggelar aksi tersebut dengan damai dan santun.
“Bahwa kita tidak anarkis, kita tidak menggunakan kekerasan, kita mengaspirasikan suara rakyat tertindas dengan damai dan santun,” ujarnya.
John menegaskan bahwa ia menuntut penembakan aktivis, keadilan ojol Affan Kurniawan dan Tragedi Kanjuruhan. Ia mengungkapkan ART ini tergabung antara mahasiswa, buruh, orang pasar dan masyarakat.
ART juga membawa spanduk bertuliskan ‘Bukan Hanya Luka Fisik, Bukan Luka Keadilan, Tapi Luka Demokrasi’. Diatas Spanduk itu juga terdapat jaket Ojek Online, Kaos Arema, dan Jaket yang menggambarkan tuntutannya. Lebih lanjut, spanduk itu juga ditaburi bunga dan setiap orang membawa satu tangkai bunga mawar.
Sebagai informasi, di depan Gedung DPRD dan Balaikota Malang masih terlihat sepi di sekitar pukul 10.00. Namun, para TNI dan medis sudah siap bersedia di kawasan tersebut.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar