Otsuka Fasilitasi Edukasi Tata Kelola Sampah
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025

Siswa BSS (hijab putih) diajari memilah sampah oleh Joto High School dari Jepang.
Peweimalang.com, Malang – PT. Amerta Indah Otsuka kembali menunjukkan komitmennya di dunia pendidikan dengan fasilitas program pertukaran kebudayaan dan edukasi tata kelola sampah. Mereka kembali menggelar program pertukaran budaya yang melibatkan Brawijaya Smart School (BSS) dan Joto High School dari Jepang.
Director Business Development Director PT. Amerta Indah Otsuka, Kozue Nakada mengungkapkan bahwa program ini menjadi upaya dalam mempererat hubungan antar bangsa melalui kolaborasi lintas budaya yang berfokus pada isu lingkungan global, khususnya pengelolaan sampah.
“Tujuannya untuk saling belajar satu sama lain dengan lintas budaya, jadi mereka bisa berbagi ide dan saling membantu. Kedua, juga untuk mendorong mereka lebih serius untuk melakukan ini,” ungkap Kozue, Jumat (8/8/2025).
Kozue juga menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan selama lima tahun. Ia menambahkan di tahun ini mempertemukan Brawijaya Smart School (BSS) dan Joto High School untuk program pertukaran ini.
Kozue mengungkapkan bahwa kegiatan ini 17 siswa dan 2 guru dari Joto High School hadir untuk berbagi praktik terbaik dalam hal pengelolaan dan pemilahan sampah. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan pelatihan langsung kepada siswa BSS.
“Di Jepang, mereka terbiasa memilah sampah dari kecil, bahkan secara detail. Di Indoensia, kami mendorong langkah-langkah serupa secara bertahap,” katanya.
Kozue menekankan bahwa program ini bersifat dua arah. Siswa BSS termotivasi sekaligus mendapatkan ilmu baru untuk meningkatkan pengelolaan sampah, sementara siswa Joto High School mendapatkan inspirasi oleh semangat mandiri siswa Indonesia yang berinisiatif membuat sistem pengelolaan sampah pada bergantung pada pemerintah.
“Mereka saling belajar dan happy bisa saling menginspirasi dan memberikan inovasi. Siswa Indonesia belajar tentang kedisiplinan sedangkan siswa Jepang belajar pentingnya inisiatif pribadi,” tegasnya.
Kozue menuturkan bahwa output dua sekolah ini berbeda. Output untuk BSS tentang bagaimana mengimprove sistem 3R dari Jepang. Sedangkan output untuk Joto High School bagaimana mengimprove kemandirian dan effort dalam kepedulian sampah.
“Nah, mereka (BSS) belajar dari Jepang. Jadi, poinnya berbeda, mereka saling belajar tapi saling menginspirasi,” tuturnya.
Ia juga menilai bahwa saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang dalam pengelolaan sampah, Kozue berharap bahwa ini menjadi pemicu kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi filosofi Otsuka-people creating new products for better health worldwide, kami percaya bahwa kesehatan masyarakat juga dimulai dari lingkungan yang sehat.
“Karena itu, kami konsisten mendukung program edukatif seperti ini yang memadukan nilai budaya, persahabatan antar bangsa, dan kepedulian terhadap bumi,” tutup Kozue Nakada.
Wakil Kepala Sekolah Brawijaya Smart School, Farid Fatoni Setiawan menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa fokus pengelolaan tahun ini bertambah.
“Jika sebelumnya hanya botol plastik, kini ditambah dengan pengelolaan kertas,” ujar Farid.
Ia menyebut bahwa kegiatan ini sebagai platform kolaboratif yang mampu memperluas wawasan siswa dan memperkaya pengalaman belajar diluar kelas, terutama dalam konteks lingkungan hidup. Ia menambahkan kegiatan ini juga melibatkan konsep host family, dimana siswa Jepang tinggal bersama keluarga siswa BSS.
Hal tersebut memberikan kesempatan untuk pertukaran budaya secara langsung, mulai dari kebiasaan hingga kegiatan harian.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, sekaligus membangun jembatan pemahaman budaya yang sangat erat dan bermakna,” imbuhnya.
Melalui program ini, PT. Amerta Indah Otsuka menegaskan pentingnya peran perusahaan yang tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi mendorong aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan generasi muda secara global.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar