Gubernur Khofifah : SMK PGRI 3 Malang Mampu Bersaing Secara Internasional

Peweimalang.com, Kota Batu – SMK PGRI 3 Kota Malang menutup gelaran masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang berkesempatan hadir, mengacungi jempol SMK ini. Menurutnya sekolah ini dengan berbagai prestasinya, bisa dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah memuji keberhasilan SMK PGRI 3 Malang dalam meraih kepercayaan masyarakat. Salah satu buktinya,  siswa-siswi sekolah vokasi ini dari berbagai provinsi, seperti Flores, Medan, dan Batam. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan masyarakat, dalam hal ini orangtua murid kepada SMK ini sangat besar.

“Hal ini menjadi contoh bahwa SMK bisa dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional,” ungkap Khofifah, Jumat (11/07).

Acara Closing Ceremony kegiatan cinta sekolah MPLS ini diikuti hampir seribu peserta didik baru. Dengan mengambil tempat di lapangan Sudirman Pusdik Arhanud. Selain dihadiri Gubernur, nampak pula Kadisdik Provinsi Jawa Timur, Komandan Pusdik Arhanud, dan Kancabdin Kota Malang dan Batu.

Lebih lanjut Gubernur juga mengapresiasj prestasi sekolah ini dalam bidang kompetensi kejuruan dan pengembangan talenta. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung siswa agar kompeten di bidangnya, sesuai dengan kompetisi yang diikuti. Ia pun menekankan pentingnya siswa membangun karakter, memiliki cita-cita yang baik, dan menjauhi narkoba, alkohol, serta rokok.

“Saya mengingatkan kepada seluruh siswa SMK PGRI 3 Malang maupun sekolah yang lain. Bahwa hidup sehat, baik fisik maupun psikologis, menjadi fondasi utama dalam menjemput Indonesia Emas,” ucap Khofifah.

Gubernur juga menegaskan bahwa semua sektor pendidikan kini harus melakukan inovasi dan peningkatan mutu, terutama dalam memanfaatkan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Ia berharap SMK PGRI 3 Malang, sebagai salah satu sekolah unggulan, terus berkembang dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih maju.

Khofifah yakin, dengan visi pendidikan yang kuat dan kompetensi siswa yang terus diasah, SMK PGRI 3 Malang menjadi contoh nyata bahwa sekolah kejuruan tidak kalah dengan institusi lain. Gubernur Jatim ini pun berharap, semoga kepercayaan yang diberikan terus dipertahankan dan menjadi motivasi untuk mengembangkan pendidikan vokasi yang berkualitas di masa depan.

Senada, Kepala SMK PGRI 3 Malang Lukman Hakim mengungkapkan bahwa program KCS tahun ini dirancang untuk menggabungkan kurikulum pendidikan dengan kurikulum Deep Learning. Ia menjelaskan, terdapat tiga bagian utama yang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tersebut. Termasuk delapan kompetensi untuk profil lulusan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Dasar, dan Menengah.

Dalam MPLS ini, selain prestasi akademik dan kompetisi, pihak sekolah juga menanamkan nilai-nilai anti-bullying, penghindaran judi online, narkoba, kekerasan terhadap anak, dan hal negatif lainnya. Dimana hal tersebut disampaikan oleh perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polres Kota Malang.