Porprov IX Jawa Timur Berhasil Dongkrak Okupansi Hotel
- calendar_month Sab, 5 Jul 2025

Salah satu hotel di Kota Malang, Splendid Inn yang terimbas positif dengan terselenggaranya Porprov IX Jatim di Malang Raya. (Foto : Agung)
Peweimalang.com, Kota Malang – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur membawa dampak positif signifikan bagi sektor perhotelan Kota Malang. Tingkat hunian hotel terdongkrak tajam karena kedatangan kontingen dari berbagai daerah. Mulai hotel berbintang hingga hotel melati, semuanya terisi penuh.
Hal diatas disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki. Ia mengungkapkan sejumlah hotel telah terisi penuh dengan satu delegasi daerah. Sedangkan kontingen yang datang di ajang Porprov ini dapat dipastikan dari seluruh Jawa Timur.
“Hotel seperti Tychi dan hotel sekitaran alun-alun dipenuhi oleh kontingen Banyuwangi dan Pasuruan. Sampai ada penandanya,”ujar Agoes, Sabtu (5/7/2025).
Ketua PHRI Kota Malang ini juga menyampaikan jika hotel berbintang seperti Aliante, Regent Park hingga Ascent Premiere juga ikut merasakan lonjakan imbas Porprov ini. Agoes menyebut PHRI telah mengimbau anggotanya untuk memberikan harga khusus bagi peserta ajang olahraga ini. Hal tersebut guna mendukung kelancaran gelaran event akbar ini, sekaligus menjaga okupansi agar tetap tinggi.
“Bukan menaikkan harga tapi lebih memberi potongan sesuai dengan kebijakan masing-masing hotel. Informasi ini juga kami berikan kepada panitia dan Disporapar agar delegasi tidak kesulitan mencari hotel,” ungkapnya.
Agoes menuturkan bahwa lonjakan terjadi pada tanggal 28 Juni lalu saat pembukaan Porprov IX Jawa Timur 2025. Beberapa tamu juga mengeluhkan karena hotel penuh, tapi untuk tidak ada laporan kontingen Porprov sampai terlantar saat ini.
“Pelayanan kami utamakan, ini kesempatan untuk memperkenalkan kualitas hotel-hotel Kota Malang. Kalau tamu puas pasti mereka kembali sebagai wisatawan,” tegasnya
Selain mendorong okupansi hotel, peningkatan okupansi juga terdampak pada naiknya pendapatan dari UMKM disekitaran hotel. PHRI berharap ini menjadi tren ini berlanjut hingga akhir Porprov dan menjadi momentum untuk menajukan perekonomian daerah.
“Kondisi aman, sejuk dan keramahan layanan publik adalah nilai tambah bagi Kota Malang, ini harus dipertahankan,”tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan bahwa dampak positif Porprov sudah dirasakan sebelum acara digelar. Ia menambahkan bahwa mulai hotel bintang tiga kebawah pun menunjukkan tren yang positif.
Mengingat sebanyak 22.000 atlet dan official dari berbagai daerah di Jawa Timur. Jumlah ini belum termasuk dengan orang tua, pendukung daerah serta penonton umum yang turut meramaikan ajang olahraga dua tahunan ini.
“Saya yakin gelaran Porprov memberikan dampak langsung terhadap okupansi hotel di Kota Malang. Bahkan dua hari sebelum pembukaan, semua hotel bintang satu hingga bintang lima sudah terisi penuh,” ungkapnya.
Menurut Baihaqi, kehadiran peserta dan pengunjung memicu dengan meningkatnya jumlah pembeli pada sektor kuliner dan juga meningkatnya sektor wisatawan. Ia juga memantau sendiri lonjakan aktivitas wisata di beberapa titik utama.
“Mereka pasti butuh menginap, makan dan berbelanja selama di sini. Otomatis kuliner, UMKM,oleh-oleh, jasa transportasi juga ikut terdampak,” ucapnya.
Kadis Porapar ini mencontohkan, koridor Kayutangan Heritage semakin ramai menunjukkan peningkatan pengunjung. Artinya setelah melihat pertandingan mereka juga melakukan berbagai aktivitas.
Baihaqi mengatakan perputaran ekonomi yang terjadi selama Porprov berlangsung dipastikan berdampak luas bagi pelaku usaha lokal. Ia menyakini bahwa akan terus berlangsung hingga penutupan.
“Dampaknya tidak hanya terasa sesaat pelaksanaan. Namun akan ada lompatan juga di bulan berikutnya. Krena promosi Kota Malang sebagai destinasi wisata semakin kuat,” ujarnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar