Wali Kota Malang, Tegaskan Dirinya Taat Mekanisme
- calendar_month 4 jam yang lalu
Rapat Paripurna DPRD Kota Malang. (Agung Budi)
Peweimalang.com, Kota Malang -Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa dirinya akan taat kepada mekanisme dan aturan yang berlaku.
Pernyataan tersebu disampaikan Wahyu usai Menyampaikan jawaban atas pandangan umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kota Malang atas Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 di Ruang Sidang Paripurna, Kamis (26/6/2025).
Wahyu mengatakan semua kebijakan ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai SOP agar tidak melanggar.
“Contoh waktu dulu saya bongkar jalan di Madyopuro saat saya menjadi PJ pun ada tahapan-tahapan dan tidak langsung saya bongkar,” ucapnya.
Wahyu juga menanggapi mengenai Prasarana dan Sarana Umum (PSU). Menurutnya setiap PSU memiliki masalah masing-masing. Ia menambahkan bahwa kelengkapan data dan asisting yang sesuai.
“Aset kita kan harus bertambah, namun penambahan itu harus dilihat dulu oleh KPK. Kita juga menggandeng KPK dan KPK sudah memahami permasalahan ini,” tuturnya.
Wali Kota Malang bersama Ketua DPRD. (Agung Budi)
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan pihaknya tengah mencarikan solusi agar mekanismenya tidak terulang lagi.
“Kan aturannya sudah jelas tinggal bagaimana kita menyiasati dalam bentuk mekanisme-mekanisme, yang sesuai”, terangnya.
Mengenai PSU, pihaknya akan mendampingi bagaimana mekanisme yang kemudian direkomendasikan oleh eksekutif untuk menyelesaikan persoalan.
“Karena bagaimanapun kami ini juga orang-orang yang mendapatkan keluhan dari masyarakat, kira-kira sebetulnya kendala apa yang terjadi di masyarakat akan jauh berbeda dengan hal-hal yang berkaitan dengan administratif,” sambungnya.
Amithya juga berharap ke depannya Kota Malang memiliki kemandirian fiskal yang luar biasa karena melihat potensi besar di Kota Malang.
“Jadi intinya memaksimalkan semua itu dan bagaimana memangkas pengeluaran yang sekiranya tidak esensial,”pungkasnya (Agung)
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar