Wisuda ke-89 UIN Malang: Ada 800 Wisudawan, Salah Satunya Menteri Haji dan Umrah
- calendar_month Sab, 4 Okt 2025

UIN Maliki Malang menyelenggarakan wisuda yang ke 89, yang diikuti 800 wisudawan. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Malang – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-89 di Gedung Sport Center, Sabtu (04/10/2025). Sebanyak 800 wisudawan resmi dikukuhkan, salah satunya Menteri Haji dan Umrah, Dr. KH. Moch Irfan Yusuf, M.Si., yang meraih gelar Doktor pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Pada periode wisuda kali ini, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) program sarjana mencapai 3,6. Sebanyak 29,41 persen lulusan memperoleh predikat Cumlaude, sedangkan 70,60 persen lainnya meraih predikat sangat baik.
Menteri Haji dan Umrah, KH. Moch Irfan Yusuf, mengaku perjalanan akademiknya tidak mudah. Meski menjabat sebagai menteri, ia tetap menjalani proses kuliah dengan penuh kesungguhan.
“Perjuangan ini cukup berat. Walaupun saya seorang menteri, kuliah saya tetap ditempuh empat tahun tanpa jalan pintas. Semua proses saya jalani dengan penuh kesabaran,” ujarnya.
Ia menceritakan berbagai pengalaman unik selama studi, mulai dari mengikuti kuliah daring di Aceh dan Jepang hingga belajar di ruang-ruang publik seperti rest area saat bepergian.
“Sebulan bisa tiga sampai empat kali saya bolak-balik Jakarta. Bahkan tidak jarang saya kuliah dari rest area sepanjang perjalanan,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan bahwa keputusannya melanjutkan studi bukanlah untuk mengejar jabatan maupun keuntungan materi. Di usianya yang sudah senja, ia merasa tidak membutuhkan ijazah untuk kenaikan pangkat ataupun tunjangan, sebab dirinya juga bukan seorang ASN.
“Ada dua alasan saya kuliah. Pertama, menuntut ilmu adalah kewajiban sejak lahir hingga akhir hayat. Kedua, memberi contoh bagi anak-anak saya, baik anak biologis maupun ribuan anak didik di seluruh Indonesia, agar tidak pernah berhenti belajar,” jelasnya.
Alasan memilih UIN Malang sebagai tempat studi juga dilandasi oleh keyakinannya terhadap kualitas pendidikan di kampus tersebut. Setelah menempuh pendidikan S1, S2, hingga S3 di Malang, ia semakin percaya dengan mutu akademik yang dimiliki, apalagi didukung oleh komunikasi intensif dengan para profesor UIN Malang yang menurutnya sangat berkompeten di bidangnya.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., memberikan apresiasi atas semangat belajar Menteri Haji dan Umrah.
“Beliau benar-benar mengikuti perkuliahan, bukan sekadar hadir atau titip absen. Semangatnya luar biasa dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus belajar,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar tetap optimis dan meneladani para tokoh alumni UIN Malang yang kini menjadi figur penting di tingkat nasional.
“Banyak alumni kita yang menjadi orang besar, seperti KH. Moch Irfan Yusuf, Prof. Malik Fajar yang pernah menjadi Menteri Pendidikan, dan Prof. Muhadjir Effendy sebagai Menko PMK. Suatu saat, kalianlah yang akan melanjutkan jejak mereka,” pesannya.
Prof. Ilfi menegaskan bahwa UIN Malang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia bahkan dunia. Pada 2020, berdasarkan Unirank, UIN Malang meraih peringkat pertama untuk PTKIN se-Indonesia dan menempati peringkat ke-16 di dunia kategori perguruan tinggi Islam.
Dalam pesannya kepada wisudawan, Prof. Ilfi mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi era digital.
“Jangan takut menghadapi perkembangan digital. Persiapkan diri dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja dan industri. Ke depan, UIN Malang juga akan mendirikan lembaga sertifikasi profesional agar lulusan memiliki keterampilan yang diakui secara nasional,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya

















Saat ini belum ada komentar