Tim BMX ISSI Kota Malang Raih Medali Emas dan Perak di Porprov IX Jatim 2025

Peweimalang.com – Prestasi membanggakan diraih Tim BMX dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Malang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Bertanding di arena BMX kawasan Velodrome Kota Malang, Selasa (1/7) pagi, tim tuan rumah sukses menyabet dua medali emas dan dua medali perak dari berbagai nomor lomba.

Salah satu sorotan utama datang dari kategori Team Time Trial (TTT) putri, di mana trio atlet Kota Malang, Nayla Nur Alfi Syahrin, Yasmine Assyakira Antoni, dan Mazora Sandiori tampil gemilang dan meraih medali emas, mengungguli tim kuat dari Kota Batu dan Kabupaten Blitar.

“Di nomor TTT ini sistemnya mirip estafet, tapi yang dihitung hanya waktu atlet ketiga yang finis. Tantangannya berat, terutama di belokan dua yang menurun tajam,” ujar Nayla usai lomba.

Yasmine menambahkan, teknik pengendalian kecepatan sangat penting agar tidak terpental.

“Kami harus pandai mengatur speed, menahan pantulan, lalu sprint menuju garis akhir,” jelasnya.

Pelatih BMX ISSI Kota Malang, Tifania Adine, mengaku puas dengan pencapaian anak didiknya. Ia menyebut bahwa sebenarnya tim hanya menargetkan dua medali emas, namun hasilnya justru melebihi ekspektasi.

“Kami berhasil membawa pulang emas dari TTT dan Racing Putri. Sementara TTT Putra nyaris emas juga, tapi harus puas dengan perak karena salah satu atlet kurang fit,” kata Tifania.

Ia menjelaskan bahwa persiapan atlet dimulai sejak 2024 lalu. Namun, latihan tidak selalu berjalan mulus, terutama karena medan trek tanah yang kerap rusak saat hujan.

“Kalau hujan, track jadi rusak parah. Kadang atlet harus turun tangan langsung untuk mencangkul dan meratakan tanah agar bisa digunakan kembali,” ungkap pelatih berusia 27 tahun itu.

Selain tampil di nomor BMX, ISSI Kota Malang juga akan menurunkan atlet dalam balap sepeda arena yang digelar di Porprov IX. Sebagai tuan rumah, Kota Malang berambisi terus menunjukkan dominasinya di cabang olahraga sepeda.

“Target kami bukan hanya medali, tapi juga menunjukkan bahwa atlet Kota Malang siap bersaing secara nasional dan membanggakan daerah,” tutup Tifania.