Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Si Kembar Andalan Kabupaten Malang Tersingkir di Perempat Final eFootball Porprov Jatim

Si Kembar Andalan Kabupaten Malang Tersingkir di Perempat Final eFootball Porprov Jatim

  • calendar_month 4 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kota Batu – Perjuangan Tim E-Sports gim eFootball Kabupaten Malang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 harus terhenti di babak delapan besar. Mereka takluk dari tim Kabupaten Lamongan dengan skor akhir 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Lippo Plaza Batu, Selasa (1/7/2025).

Tim Kabupaten Malang diperkuat oleh atlet kembar, Achmad Mudzoffaruddin dan Muhammad Mudziffaruddin. Dengan arahan dari pelatih Ahmad Hidayat.

Pada pertandingan pertama, mereka berhasil mengungguli Kabupaten Lamongan dengan skor tipis 1-0.

Link Banner

Namun, di pertandingan kedua, tim asal Kabupaten Malang harus mengakui keunggulan lawan usai dikalahkan 0-3.

Pertandingan penentu berlangsung ketat dan berakhir imbang 0-0 di waktu normal, sehingga harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak pada tim Kabupaten Malang yang kalah dengan skor 1-3.

Pelatih Ahmad Hidayat menyebutkan bahwa keterbatasan waktu latihan serta minimnya fasilitas menjadi kendala utama yang dihadapi timnya. Selain itu, kurangnya sesi sparring dengan lawan sepadan juga berdampak pada performa tim.

“Selain itu juga kurangnya sparring (bertanding) dengan lawan yang seimbang. Latihannya sama komputer, sulit cari lawan sesama atlet di Kabupaten Malang,” ujar Ahmad.

Ia menjelaskan bahwa Achmad dan Muhammad sebelumnya telah melewati tahapan seleksi di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Setelah lolos, mereka menjalani latihan intensif sejak Februari, yang meliputi strategi permainan, mental, serta kekompakan tim.

Keduanya juga sempat mengikuti beberapa turnamen sebagai persiapan. Meski sebagian besar menggunakan format satu lawan satu, berbeda dengan sistem dua lawan dua di Porprov.

Sementara itu, Achmad Mudzoffaruddin mengakui bahwa Kabupaten Lamongan merupakan lawan tersulit yang mereka hadapi sepanjang turnamen. Meskipun sebelumnya mereka juga harus menjalani adu penalti saat melawan Kabupaten Pamekasan di babak 16 besar.

“Kabupaten Lamongan beda, meskipun sebelumnya sempat adu penalti juga lawan Pamekasan,” ujarnya.

Achmad Mudzoffaruddin juga mengungkapkan bahwa tampil di Porprov kali ini punya tekanan tersendiri. Lantaran dipantau langsung oleh KONI Kabupaten Malang, pelatih, termasuk masyarakat yang menyaksikan langsung di lokasi pertandingan.

Ke depan, si kembar bertekad untuk lebih sering mengikuti turnamen sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapan bertanding.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less