Sebut Surabaya Lawan Terberat, Coach Basket Putra Kota Malang Tetap Optimis Raih Emas di Porprov IX Jatim 2025
- calendar_month Jumat, 13 Jun 2025

Pelatih kepala tim basket putra Kota Malang, Sugiharto Cahyadi. (Foto: Agung)
Peweimalang.com – Tim basket putra Kota Malang menatap optimis gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, usai menjalani prosesi pemberangkatan resmi di Stadion Gajayana, Jumat (13/6/2025). Pelepasan ini menjadi penanda kesiapan dan semangat penuh untuk mengukir prestasi, setelah hanya berhasil meraih medali perak di ajang Porprov sebelumnya.
Pelatih kepala tim basket putra Kota Malang, Sugiharto Cahyadi, menuturkan bahwa persiapan tim sudah berlangsung sejak Desember 2024, namun mulai intensif dan efektif per Februari 2025. Tim yang kini berisi 12 pemain terpilih merupakan hasil seleksi ketat dari kompetisi antarklub dan antarsekolah di Jawa Timur.
“Kami pantau dari berbagai event antar SMA dan klub, lalu kami seleksi ketat hingga mendapatkan 16 pemain terbaik se-Jatim, dan akhirnya disaring lagi menjadi 12 pemain yang siap tampil di Porprov,” jelas pria yang akrab dengan sapaan Cuhox.
Meskipun ada Pemain Timnas, Kota Malang Tak Gentar
Dalam persaingan di cabor bola basket, Cuhox menyebut seluruh tim lawan punya kekuatan masing-masing, namun Surabaya dinilai sebagai lawan terberat.
“Surabaya adalah tim terkuat, mereka punya tiga pemain dengan skill sangat menonjol, dan salah satunya bahkan sudah masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia Junior,” ungkapnya.
Meski begitu, Cuhox menegaskan bahwa tim Kota Malang tidak gentar. Sebaliknya, mereka telah menjalani uji coba penting melawan Timnas, dengan hasil membanggakan: menang satu kali dan seri satu kali.
“Uji coba lawan Timnas jadi modal mental dan teknis yang sangat baik. Anak-anak mampu mengimbangi, bahkan menang. Itu jadi bukti kesiapan kami,” tegasnya.
Cuhox menambahkan bahwa latihan intensif terus digenjot dalam beberapa pekan terakhir. Ia bahkan meningkatkan intensitas latihan untuk mengasah ketahanan dan respons permainan para pemain.
“Kami tingkatkan porsi latihan. Dari yang sedang ke tinggi, dan beberapa kali kami tambah porsinya supaya fisik dan mental pemain benar-benar siap,” ujar Cuhox.
Tak hanya soal strategi, pelatih juga menyoroti peran dukungan masyarakat Kota Malang sebagai energi tambahan para pemain untuk meraih target medali emas, sesuai target besar Kota Malang dalam ajang ini.
“Kami sangat butuh dukungan supporter. Pemerintah Kota juga sudah mengerahkan OPD-nya untuk ikut hadir langsung memberikan semangat di GOR,” jelasnya.
- Penulis: Agung Budi Prasetyo
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan Lapangan
Saat ini belum ada komentar