Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum-Kriminal » Satgas Pangan Malang Sidak Beras Kemasan, Warga Diimbau Pilih Produk Lokal

Satgas Pangan Malang Sidak Beras Kemasan, Warga Diimbau Pilih Produk Lokal

  • calendar_month Sel, 22 Jul 2025

Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Malang bersama instansi terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi beras di Kabupaten Malang, Selasa (22/7/2025). Dalam sidak tersebut, petugas menemukan produk beras kemasan 5 kilogram yang diduga tidak sesuai standar mutu dan berat bersih.

Kegiatan yang berlangsung di wilayah Kepanjen dan Pakisaji itu menyasar pasar tradisional, grosir, ritel modern, serta distributor beras. Sidak melibatkan personel Satreskrim Polres Malang, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, Dinas Perdagangan, Perum Bulog Kantor cabang (Kancab) Malang, dan pengelola pasar.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menyampaikan bahwa sidak ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat serta pemberitaan media tentang dugaan beredarnya beras tidak sesuai standar.

“Kami bersama tim gabungan melakukan pengecekan beberapa merek beras kemasan 5 kilogram yang beredar di pasar. Ada yang kami curigai tidak sesuai label kemasan, sehingga kami ambil sampel untuk diuji di laboratorium Bulog,” kata AKP Muchammad Nur, Selasa (22/7/2025).

Beberapa merek yang diambil sampelnya antara lain GARUDA, MELON, SANIA, dan LUMBA 2 BIRU. Seluruh sampel tersebut dibawa ke Bulog Kancab Malang untuk diuji terkait kualitas dan kesesuaian berat bersih.

“Sampel ini akan kami periksa di laboratorium Bulog, baik kualitas maupun beratnya. Hasil uji akan menjadi dasar langkah berikutnya,” jelas AKP Muchammad Nur.

Tim juga melakukan pembelian beberapa produk beras tersebut dengan harga bervariasi, antara Rp70.000 hingga Rp76.000 per kemasan.

AKP Muchammad Nur menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi peredaran beras dan bahan pangan penting lainnya demi menjaga kestabilan harga dan melindungi konsumen.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan meningkatkan pengawasan. Kepatuhan terhadap mutu dan takaran adalah bagian penting dari perlindungan konsumen,” tegasnya.

Kepala DKP Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, turut menghimbau masyarakat agar lebih selektif saat membeli beras. Ia menyarankan masyarakat untuk mengutamakan beras lokal guna menghindari risiko beras oplosan sekaligus mendukung petani daerah.

“Untuk sementara, sebaiknya pilih beras lokal. Ini juga bagian dari membiasakan diri membeli hasil produksi petani kita,” ujar Mahila, Senin (21/7/2025).

Mahila mengungkapkan, beras premium oplosan biasanya memiliki ciri fisik seperti warna berbeda, tingkat kelembaban tidak seragam, dan potongan butir tidak utuh.

“Warnanya kelihatan beda, kelembapannya juga, dan potongan berasnya. Kalau premium asli, utuh. Kalau oplosan, banyak yang terpotong,” jelasnya.

  • Penulis: Dafa
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less