Petakan Kondisi Sungai Brantas, Forum Brantas Malang Raya Gelar Susur Sungai Brantas 2025
- calendar_month Sen, 13 Okt 2025

Pemberangkatan Tim Susur Sungai Brantas 2025. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu- Dalam upaya menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup, khususnya sumber daya air, Forum Brantas Malang Raya kembali menggelar kegiatan Susur Sungai Brantas 2025. Forum ini merupakan wadah lintas instansi dan komunitas di Malang Raya yang berkomitmen terhadap kelangsungan Sungai Brantas dan daerah aliran sungainya.
Kegiatan tersebut berlangsung pada 13-15 Oktober 2025 dengan rute dari Titik Nol Brantas Arboretum, Kota Batu hingga Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang.
Koordinator Susur Sungai Brantas 2025, Doddy Eko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tiga tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2019. Melalui kegiatan ini, para peserta akan menyusuri Sungai Brantas yang melintasi Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang untuk melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi sungai.
“Selama penyusuran, kami mendata berbagai aspek seperti sumber mata air, timbunan sampah, limbah cair, hingga potensi bencana seperti longsor. Semua temuan akan kami dokumentasikan dengan foto dan titik koordinat, lalu dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya, saat acara Kick Off Susur Sungai Brantas 2025 di Arboretum Sumberbrantas, Kota Batu, Senin (13/10/2025).
Doddy menambahkan, hasil pendataan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan dasar penyusunan solusi bersama antara pemerintah, instansi terkait, perusahaan, serta masyarakat.
“Tujuan utamanya adalah membangun kolaborasi lintas sektor agar permasalahan lingkungan bisa diselesaikan secara berkelanjutan,” katanya.

Wali Kota Batu, Danlanal, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, beserta tamu lainnya menggelar Doa bersama Slametan Sungai di Sumber Sungai Brantas. (Foto: Dafa)
Sementara itu, Agung Nugroho, Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif Forum Brantas Malang Raya dalam kegiatan ini. Ia menilai, susur sungai menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di sepanjang aliran Brantas.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa mengetahui kondisi sumber air, potensi bahaya bagi masyarakat sekitar, serta rekomendasi perbaikan agar sungai tetap terjaga. Dukungan kami bersifat teknis dan koordinatif, sementara pelaksanaan seluruhnya diinisiasi oleh Forum Brantas,” ungkap Agung.
Ia menambahkan, tekanan terhadap Sungai Brantas di wilayah Malang Raya, khususnya di kawasan perkotaan, semakin besar akibat permukiman yang berdiri di sempadan sungai. Hal itu berdampak pada pengelolaan sampah dan berkurangnya ruang sungai.
“Harapannya, kegiatan susur sungai ini dapat menghasilkan pengamatan yang lebih baik dan mendorong masyarakat agar makin peduli terhadap kelestarian sungai,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Batu Nurochman menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai, susur sungai merupakan bagian penting dari upaya memperbarui data dan kondisi terkini Sungai Brantas.
“Kegiatan ini menjadi lanjutan dari upaya sebelumnya untuk memetakan kondisi Brantas secara faktual. Nantinya, hasil susur sungai akan dibahas bersama pemerintah Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang untuk merumuskan rekomendasi konkret,” tutur Nurochman.
Nurochman juga menambahkan bahwa pemerintah berencana melibatkan 17 daerah lain yang turut dilalui atau memanfaatkan aliran Sungai Brantas.
“Hasil dari kegiatan ini akan kami publikasikan secara terbuka dan dijadikan pedoman dalam perumusan kebijakan lingkungan di Malang Raya dan daerah lain yang dialiri Sungai Brantas,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa Wahyu Pratama
- Editor: Redaksi

















Saat ini belum ada komentar