Perumda Tirta Kanjuruhan Tingkatkan Produktivitas Pegawai Melalui PIAWAI

Peweimalang.com, Kab Malang – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya pelanggan air bersih di Kabupaten Malang, yang tidak hanya memberikan kemudahan melalui aplikasi sebagai program pelayanan. Namun, perusahaan daerah tersebut juga berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan kepada pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan.

Sehingga untuk memberikan kejahteraan pegawai, maka perusahaan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu membuat sistem kninerja berbasis digital secara internal, yakni melalui aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai (PIAWAI). Dan aplikasi tersebut sebagai instrumen kendali kinerja sekaligus sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi, Selasa (15/7), kepada Peweimalang.com menegaskan, bahwa Perumda Tirta Kanjuruhan berkomitmennya untuk membangun budaya kerja yang produktif, transparan, dan adil di lingkungan perusahaan, hal ini sudah kita lakukan sejak tahun 2022. Dan perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen kinerja berbasis digital melalui aplikasi PIAWAI. Sedangkan aplikasi yang kita buat itu bukan sekadar alat ukur, tapi sebuah budaya baru.

“Semua pegawai tanpa kecuali, kini memiliki tanggung jawab yang jelas, target kerja yang terukur, dan akses pembinaan yang sistematis,” jelasnya.

Dirut Permda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi (kanan) saat menunju Sumber Tlogo, Desa Tlogorejo, Kec Sumberpucung, Kab Malang. (Cahyono)

Selain itu, masih dia jelaskan, aplikasi PIAWAI mewajibkan setiap pegawai mencatat dan melaporkan hasil kerja secara mandiri. Seperti pemberian insentif sepenuhnya berbasis data pelaporan. tanpa pelaporan yang valid, insentif tidak dapat diberikan. Sehingga prinsip ini menjadi fondasi sistem yang disepakati bersama, yaitu insentif diberikan berdasarkan kontribusi nyata yang terukur dan peningkatan insentif merupakan hasil dari peningkatan produktivitas bersama. Sedangkan transformasi budaya kerja ini terbukti berhasil, bahkan pegawai yang semula tidak terbiasa menggunakan aplikasi digital kini disiplin menyusun dan mengisi sasaran kerja harian.

PIAWAI, Syamsul sebutkan, bukan lagi sekadar teknologi, melainkan alat pemacu perubahan sikap kerja menuju profesionalisme dan progresivitas. Perusahaan telah mengembangkan dua jenis indikator kerja utama yang digunakan dalam sistem ini, yang pertama berupa Sasaran Strategis yaitu target kolektif, yang terhubung langsung dengan kontrak kinerja Direksi. Dan yang kedua adalah Sasaran Operasional, seperti target individu yang dicapai melalui aktivitas harian pegawai.

“Sistem ini kami bangun agar kinerja tidak lagi abstrak. Produktivitas harus bisa diukur, dihargai, dan pada akhirnya ditingkatkan, termasuk dalam bentuk insentif yang naik setiap tahun,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan, bahwa capaian realisasi insentif kinerja mencapai rata-rata 98 persen, menunjukkan efektivitas sistem dalam membangun kedisiplinan dan akuntabilitas individu. Dan sejak implementasi PIAWAI ini, Perumda Tirta Kanjuruhan mencatat peningkatan efisiensi, pengurangan pemborosan, dan pelebaran ruang fiskal perusahaan.

Hasil nyata dari produktivitas ini kemudian dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai melalui skema insentif kinerja. Dirinya juga menargetkan, sebelum masa jabatan Direksi periode 2024–2029 berakhir, besaran insentif dapat setara dengan gaji pokok bulanan.

Dan ini bukan mimpi, tegas Syamsul, tapi target nyata yang dibangun dari kerja nyata. Sehingga dengan sistem PIAWAI terus disempurnakan setiap tahun baik dari sisi fitur, indikator, maupun keterhubungannya dengan program pelatihan di Lembaga Latiham Kerja (LPK) Tirta Kanjuruhan Learning Center (TKLC) Perumda Tirta Kanjuruhan optimis dapat terus mendorong SDM yang kompeten, produktif, dan sejahterah.

“Ini yang kami berikan kepada pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan,” pungkasnya.(*)