Masyarakat Minta Bupati Malang, Calon Sekda Cacat Moral Jangan Dipilih
- calendar_month Sen, 18 Agu 2025

Empat orang Calon Sekda Kabupaten Malang saat foto bersama (Foto: Cahyono)
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Memasuki tahapan pemaparan seleksi Calon Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, sebelumnya lima orang peserta yang ikut Seleksi Terbuka (Selter), yakni Avicenna Medisica Saniputera, Made Arya Wedanthara, Firmando Hasiholan Matondang, Eko Margianto, dan Budiar Anwar, namun satu orang diantaranya Made Arya Wedanthara mundur dari pencalonan Sekda Kabupaten Malang.
Tahapan seleksi pemaparan yang sudah diikuti keempat calon tersebut berlangsung pada 16 Agustus 2025. Sehingga dengan pencalonan JPTP Sekda itu, maka mereka tinggal menunggu hasil nilai dari Panitia Seleksi (Pansel). Dan Selter Sekda ini menjadi perhatian publik ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Malang.
“Kami berharap agar Bupati Malang jangan salah pilih dari keempat calon Sekda Kabupaten Malang. Meski, mereka memiliki kemampuan dalam managerial dalam mengelola lembaga, namun yang perlu diperhatikan adalah moral mereka,” tutur salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang H Ahmad Kusaeri, Senin (18/8), kepada Peweimalang.com.
Sebab, lanjut dia, ada salah satu Calon Sekda ada yang cacat moral atau sifat seseorang yang tidak sesuai dengan norma-norma moral atau etika yang berlaku di masyarakat.
Ahmad Kusaeri yang juga Koordinator Badan Pekerja ProDesa Malang ini menambahkan kekhawatiran terkait kabar adanya calon yang diduga bermasalah secara moral. Menurut informasi yang beredar di internal Pemkab Malang, Bupati mendapat tekanan atau intervensi dari salah satu kontraktor agar calon tersebut diloloskan untuk menempati posisi Sekda.
Kusaeri menekankan pentingnya integritas dalam memilih pejabat yang akan memimpin konsolidasi internal aparat sipil negara.
Disisi lain, kata Kusaeri, jabatan Sekda salah satu tugasnya mampu mengkonsolidasi internal pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sementara, proses selter atau munculnya Sekda definitif memakan waktu cukup lama, bahkan sudah dua kali Sekda Kabupaten Malang dijabat Pejabat (Pj) Sekda. Padahal untuk menetapkan siapa yang nantinya bakal dipilih Bupati Malang duduk di kursi Sekda masih butuh waktu 4-5 bulan lagi. Sehingga Pj Sekda yang sekarang masih cukup banyak Pekerjaan Rumah (PR)-nya.
“Anggap saja saat ini masa transisi dalam kepemimpinan birokrasi. Sehingga konsolidasi internal itu penting. Belum lagi, mungkin dalam waktu dekat ini juga akan ada mutasi dan rotasi pegawai yang pasti akan di manajeri dan dikoordinatori oleh Pj Sekda,” ujarnya.
Perlu diketahui, ada tiga orang sebagai Tim Pansel dalam Selter Calon Sekda Kabupaten Malang, yakni Asep Kusdinar yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang, yang juga sebagai Ketua Tim Pansel, Dr Prihat Assih yang kini sebagai Rektor Universitas Merdeka (Unmer) Malang, dan Prof Dr Haryono yang saat ini sebagai Rektor Universitas Negeri Malang (UM). (*)
- Penulis: Cahyono
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar