Lima Desa di Kabupaten Malang Jadi Kawasan Proyek Upland

Peweimalang.com, Kab Malang – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar kegiatan kunjungan lapangan dan diskusi di Kawasan Upland Integrated Area Development Project (Upland) atau di areas Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Ketua Rombongan Komisi IV DPR RI H Azikin Solthan, Senin (21/7), disela-sela kunjungan lapangan di kawasan Upland Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang mengatakan, jika Komisi IV DPR RI telah melaksanakan kunjungan lapangan dan diskusi di kawasan proyek Upland di Desa Pujon Kidul ini, bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan kawasan Upland dan mendiskusikan berbagai hal terkait dengan bidang tugas Komisi IV, yang meliputi pertanian, Bulog, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan.

“Kunjungan kami ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan proyek Upland secara langsung dan berdiskusi terkait isu-isu yang relevan dengan bidang tugas Komisi IV DPR RI,” terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan, Wakil Bupati Malang (Wabup) Hj Lathifah Shohib, bahwa kunjungan lapangan Anggota Komisi IV DPR RI ini yakni tujuan utamanya untuk melihat langsung proyek Upland di Kabupaten Malang. Karena proyek Upland tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis, dan penguatan sistem kelembagaan petani. Sedangkan Program Upland di Kabupaten Malang berjalan dengan lancar dan telah direalisasikan sesuai dasar Perjanjian Hibah Daerah (PHD) yang, yang selanjutnya dilakukan amandemen PHD.

Sedangkan, kata dia, program Upland di Kabupaten Malang juga sudah lima tahun berjalan sampai dengan saat ini, yang telah dilaksanakan pada tiga desa, yaitu Desa Pujon Kidul dan Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, serta Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang. Sebab, ditiga desa itu telah menghasilkan komoditas unggulan bawang merah varietas Batu Ijo. Di samping itu, pada tahun 2025 ini terdapat tambahan dua desa yaitu Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon dan Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang,

“Total penerima manfaat dari program Upland di Kabupaten Malang saat ini menjadi lima desa yang tersebar didua kecamatan,” paparnya.

Wabup Malang Hj Lathifah Shohib saat bersama rombongana Komisi IV DPR RI berfoto bareng di area Wisata Pujon Kidul, Desa Pujon Kidul, Kec Pujon, Kab Malang. (Prokopim Setda Kab Malang)

Hadirnya program Upland di wilayah Kabupaten Malang, lanjut Lathifah, telah membawa dampak yang positif, di mana pada tahun 2024 didapatkan rata-rata produksi bawang merah kurang lebih 10-12 ton per hektar, dengan pendapatan berkisar Rp 230 juta hingga Rp 276 juta per hektar. Selanjutnya, pelaksanaan proyek program Upland di Kabupaten Malang ini mencapai Rp 57,183 miliar yang telah direalisasi dan sudah dilakukan reimbursement sebesar 39 miliar sampai bulan Juni 2025. Dengan presentase realisasi sebesar 68 persen. Adapun realisasi kegiatan proyek Upland di Kabupaten Malang antara lain, pembangunan infrastruktur seperti embung, jalan, usaha tani, dan irigasi perpipaan.

Selain itu, dia menambahkan, pengadaan alat dan mesin pertanian untuk pra panen, panen, dan pasca panen. Serta sarana, prasarana produksi seperti saprodi budidaya bawang merah, dan sarana prasarana pasca panen seperti pembangunan gudang dan alat transportasi. Sedangkan penerima manfaat dari program ini meliputi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelompok Tani (Poktan), dan Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan jumlah kelembagaan petani yakni 5 Gapoktan, 22 Poktan, dan 3 KWT.

“Tidak hanya itu, penerima manfaat dari program Upland ini juga terdiri dari beberapa aspek yang meliputi rumah tangga sebanyak1.254, Anggota Kelompok sebanyak 1.122, penerima manfaat tidak langsung sebanyak 2.845 orang atau di luar kelompok tani,” terang Wabup Malang.(*).