Laga Final Futsal Dihentikan Akibat Kericuhan, Pertandingan Akan Dijadwal Ulang Tanpa Penonton
- calendar_month 7 jam yang lalu
Laga final futsal antara Kota Malang melawan Kota Surabaya terpaksa dihentikan dan dijadwalkan ulang. (Dafa)
Peweimalang.com, Kota Malang – Pertandingan final futsal antara tim Kota Malang melawan Kota Surabaya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 terpaksa dihentikan akibat kericuhan yang terjadi di Graha Polinema, Kota Malang, Jumat (27/06/2025).
Laga dihentikan pada sisa waktu 08:33 menit dengan skor sementara 2-0 untuk keunggulan Kota Surabaya.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Di menit ke-11 babak pertama, tim Kota Malang mencetak gol bunuh diri akibat gagal mengantisipasi tendangan dari pemain Kota Surabaya. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-0 untuk Surabaya.
Memasuki babak kedua, tepatnya di menit ke-27, pemain Kota Surabaya, Bilal Abdillah, berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0. Tim Kota Malang sempat mencetak gol, namun dianulir oleh wasit.
Setelah kondisi dianggap cukup aman, pertandingan sempat dilanjutkan. Namun, insiden sliding tackle antar pemain kembali memicu ketegangan. Lemparan dari tribun kembali terjadi, menyebabkan laga dihentikan sepenuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Ichwan Rossandy, menyampaikan bahwa keputusan penghentian pertandingan merupakan hasil kesepakatan antara panitia, kepolisian, dan pihak keamanan.
“Pertandingan ditunda dan skor tetap, dengan sisa waktu kurang lebih delapan menit sekian detik,” ujarnya.
Ichwan juga menambahkan bahwa laga ulang akan digelar tanpa penonton demi alasan keamanan.
Namun, untuk waktu dan lokasi pertandingan ulang, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) sebagai penyedia venue.
Pemain Kota Malang dan Kota Surabaya bercengkrama setelah laga dihentikan. (Dafa)
Meski laga diwarnai kericuhan dan permainan keras, suasana mencair usai pertandingan. Pemain dari kedua tim, Kota Malang dan Kota Surabaya, tampak saling berjabat tangan dan bercengkrama sebagai bentuk sportivitas.
- Penulis: Dafa Wahyu Pratama
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan Lapangan
Saat ini belum ada komentar