Ketua Pansus RPJMD, Suryadi : APBD Kota Malang 5 Tahun Kedepan Mesti 4 Trilyun
- calendar_month Rab, 9 Jul 2025

Ketua Pansus RPJMD DPRD Kota Malang Suryadi saat sidang Paripurna membahas R-APBD 2025-2029. (Foto : Dok. Pribadi)
Peweimalang.com, Malang Kota – Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Malang, Suryadi SPd MM menilai proyeksi APBD lima tahun ke depan kenaikannya terkesan pesimis. Ia menilai seharusnya dalam lima tahun ke depan posturnya sudah mencapai empat Trilyun rupiah.
Ketua Pansus Suryadi membeberkan, narasi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 yang dibuat Pemkot Malang tampak luar biasa. Namun sayangnya tidak ditunjang oleh postur APBD yang kuat. Dilihat dari proyeksi APBD lima tahun ke depan yang kenaikannya tidak signifikan, cenderung stagnan dan terkesan pesimis.
“Pansus melihat seharusnya dalam 5 tahun kedepan, postur APBD Kota Malang sudah mampu mencapai 4 Trilyun,” ungkap Suryadi, Rabu (09/07).
Hal tersebut ia sampaikan saat rapat Paripurna penyampaian laporan Panitia Khusus Ranperda RPJMD 2025. Menurutnya RPJMD bukan hanya kumpulan dokumen administratif, ini merupakan peta jalan pembangunan Kota Malang lima tahun ke depan. Suryadi berharap semua pihak harus menjadikannya sebagai acuan dalam menjalankan tanggung jawab sesuai otoritas masing-masing.
Menurut Suryadi, Pemerintah Kota Malang sudah cukup baik dalam merumuskan visi pembangunan lima tahunan ini. Namun ia mendorong agar fokus diarahkan ke kebijakan yang konkret dan langsung berdampak pada masyarakat.
“Malang adalah kota pendidikan dan kita harus menjadikan itu identitas utama. Namun ekonomi kreatif, sektor kesehatan, dan perlindungan sosial juga harus dibangun secara terstruktur dan berkelanjutan,” kata politisi yang juga akademisi itu.
Ia juga menyoroti keberadaan Malang Creative Center sebagai bentuk ikhtiar Pemkot dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif.
“Kalau dikelola serius, ini bisa jadi energi pembangunan baru yang berkelanjutan. Jangan sampai hanya jadi proyek simbolik semata,” tegasnya.
Suryadi menekankan bahwa Kota Malang memiliki keunikan tersendiri sebagai pusat pendidikan nasional. Identitas ini, menurutnya, harus diperkuat dan tercermin dalam berbagai kebijakan publik. Ia bahkan menyebut bahwa pembangunan harus dimulai dari hal-hal bernuansa budaya dan tradisional, agar tidak terjebak pada pembangunan fisik yang seragam seperti kota-kota wisata lainnya.
RPJMD 2025–2029 mencantumkan target pendapatan daerah yang cukup ambisius, mencapai Rp4 triliun dalam lima tahun mendatang. Menurut Pansus, angka ini realistis jika diikuti oleh perencanaan fiskal yang disiplin dan koordinasi yang kuat antara legislatif dan eksekutif.
“Kami ingin ingatkan bahwa RPJMD yang disahkan hari ini akan percuma jika tidak dilanjutkan dengan RKPD yang konsisten dan APBD yang berpihak pada rakyat. Ini pekerjaan rumah kita bersama,” tukasnya.
- Penulis: Dedik Achmad
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
- Sumber: Rilis
Saat ini belum ada komentar