Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Kabupaten Malang Masuk Usulan Pembangunan Sekolah Rakyat di 108 Kabupaten dan Kota se-Indonesia

Kabupaten Malang Masuk Usulan Pembangunan Sekolah Rakyat di 108 Kabupaten dan Kota se-Indonesia

  • calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di wilayah Kabupaten Malang. Pasalnya, Kabupaten Malang masuk usulan pembangunan Sekolah rakyat di 108 Kabupaten Kota se-Indonesia.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa saat ini di Jawa Timur terdapat 26 titik rintisan SR hal ini terbanyak di seluruh Indonesia.

Ia menambahkan bahwa di Kabupaten Malang sendiri, SR akan bertempat di Singosari. Namun, gedungnya sementara dan akan dipermanenkan tahun depan.

“Kalau Kabupaten Malang akan dibangunkan di Singosari, gedungnya masih sementara akan dipermanenkan tahun depan,” kata Gus Ipul sapaan akrab Menteri Sosial itu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki mengungkapkan bahwa SR di Kabupaten Malang terdapat rintisan 1A, rintisan 1B dan rintisan 1C yang akan datang.

“di SRMA 22 Ini ada 18 anak dari Kabupaten Malang. Di Batu SRMP 14 ada 78 anak dari Kabupaten Malang,” jelas Pantja.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki. (Agung Budi) 

Pantja menyebutkan bahwa nantinya di Singosari akan dibangun rintisan 1C yang akan diisi oleh sejumlah 100 anak dari Kabupaten Malang. Ia juga menjelaskan bahwa di Malang Raya ini yang memilih rintisan itu hanya Kota Malang di Poltekom, Tlogowaru.

“SRMA 22 ini milik provinsi, Batu juga milik provinsi, termasuk di Singosari juga milik provinsi,” ujarnya.

Meskipun SR tersebut berada di kewengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan penetapan siswanya melalui SK Gubernur. Namun, Pantja menyebutkan bahwa Pemkab Malang bertanggung jawab atas anak didik asal daerahnya.

“Walaupun begitu, Kami tetap bertanggung jawab terhadap anak didik yang kami titipkan kepada sekolah rakyat tersebut. Baik di 1A, 1B maupun nanti di 1C,” tegas Kepala Dinsos Kabupaten Malang itu.

Selain itu juga, Kabupaten Malang juga akan membangun SR di Srigonco, Bantur, Kabupaten Malang. Hal tersebut sesuai dengan usulan dari Bupati Malang, Sanusi.

Pantja mengatakan bahwa di SR Bantur ini akan menampung sebanyak 1.000 siswa dari Kabupaten Malang.

“Nantinya ada 36 rombongan belajar (rombel), terdiri dari 18 rombel SD, 9 rombel SMP, dan 9 rombel SMA,” pungkasnya.

Menurutnya, Pemkab Malang hanya mensupport yang berkaitan dengan penyediaan dan pembangunan SR permanen.

“Sekarang masih proses, detail engineering sudah jadi, data pendukungnya sudah ada, tinggal kementerian yang akan melelang,” kata Pantja.

Awalnya, lahan SR di Bantur seluas 9,7 hektar. Pantja menjelaskan bahwa setelah melakukan peta topografi lewat sounding boring investigasi tanah dan hanya memungkinkan 5,7 hektar.

“9,7 itu secara keseluruhan, tapi yang memenuhi seluas 5,7 hektare karena tanahnya berkontur jadi yang memungkinkan untuk pondasi ya 5,7 itu,” jelasnya.

Mengenai pembangunan SR di Bantur, Pantja menyebutkan bahwa Kabupaten Malang masuk dalam usulan 108 Kabupaten Kota yang sudah ditetapkan.

“Tadi saya lihat sudah termasuk ke usulan 108 kabupaten kota dan Kabupaten Malang ada di urutan ke 45,” tutupnya.

 

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less