Jawa Timur Berikan Kontribusi Terbesar Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
- calendar_month Rabu, 30 Apr 2025

Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Surabaya, Rabu (30/4). (Foto: Istimewa)
Peweimalang.com, Surabaya – Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebagai salah satu daerah di Indonesia memberikan kontribusi terbesar dari pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Karena setiap hari sudah berdiri 1.166 Koperasi Desa (Kopdes) dan 81 Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Rabu (30/4), usai acara Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Surabaya mengatakan, jika Provinsi Jatim ini merupakan daerah dengan kontribusi terbesar dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Sehingga hal itu sebagai upaya mengejar target pembentukan Kopdes/Kopkel sebagaimana instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes/Kopkel Merah Putih.
“Untuk itu, Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama stakeholder terkait lainnya gencar melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Wamenkop Ferry.
Selain itu, dia juga mejelaskan, jika Kemenkop juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih. Sedangkan SE ini menjadi instrumen bagi kepala daerah untuk memenuhi tahapan-tahapan berdirinya Kopdes/Kopkel di wilayahnya. Dan dirinya sudah mencarikan solusi pembiayaan untuk pembuatan akta koperasi dengan bekerja sama dengan Notaris Pembuat Akta.

Wamenkop Ferry Juliantono di acara Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Pihaknya juga sedang mempersiapkan model bisnis dari pengoperasian kopdes/Kopkel dengan modul-modul pelatihan dan lain sebagainya.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, beliau ingin pembangunan itu bisa merata di wilayah-wilayah pedesaan. Sehingga harapannya nanti ada pertumbuhan ekonomi di desa-desa, secara agreegat itu nantinya akan memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional ke level 8 persen,” papar Ferry.
Tentunya, lanjut dia, bahwa dirinya sangat optimis dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah terutama Pemda Jatim dapat memaksimalkan upaya pembentukan Kopdes/Kopkel Merah Putih. Bahkan, Provinsi Jatim dinilai menjadi wilayah yang paling cepat merespons instruksi pembentukan Kopdes/Kopkel Merah Putih. Sehingga Jatim ini luar biasa dan pihaknya menyambut gembira progres kemajuan dan kecepatan dari pembentukan Kopdes/Kopkel di Jatim ini.
“Kami berharap dengan dibentuknya Kopdes/Kopkel Merah Putih akan mengentaskan kemiskinan atau memberikan kesehjateraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di pedesaan,” pungkasnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berfoto bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. (Foto: Istimewa)
Ditempat yang sama, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi menambahkan, bahwa keberadaan Kopdes/Kopkel Merah Putih akan menjadi instrumen penting untuk mengentaskan kemiskinan di desa, memperpendek mata rantai distribusi, kemudian menghindarkan masyarakat dari praktek pinjaman online (pinkol), rentenir, dan tengkulak.
“Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk melakukan percepatan pembentukan Kopdes/Kopkel menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan Hari Koperasi pada 12 Juli 2025 mendatang,” jelasnya. (chn).
- Penulis: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar