Dianggap Tak Miliki Manfaat, Proyek Strategis KEK Singhasari Ditolak Warga
- calendar_month Rabu, 14 Mei 2025

Kawasan tempat dibangunnya proyek KEK Singhasari, Desa Klampok, Kecamata Singosari, Kabupaten Malang. (Foto: Istimewa/detik.com)
Peweimalang.com, Malang – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, yang terletak di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, merupakan proyek strategis yang sejak awal dikelola oleh pihak swasta. KEK ini memiliki visi unik, yaitu menggabungkan pengembangan teknologi dengan sektor pariwisata berbasis heritage dan historical tourism. Namun, keberadaannya belakangan menuai kontroversi di tengah masyarakat setempat.
Sejak diresmikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2019 dan resmi beroperasi pada 21 November 2022, KEK Singhasari dipercaya sebagai kawasan pertama di Indonesia yang fokus pada pengembangan teknologi yang bersinergi dengan sektor pariwisata berbasis heritage dan historical tourism.
Kawasan ini menempati lahan seluas 120,3 hektare dan ditujukan sebagai pusat pengembangan pariwisata serta teknologi. Meskipun demikian, muncul gelombang penolakan dari warga sekitar yang merasa tidak merasakan manfaat dari keberadaan KEK tersebut.
Salah satu warga, Zainal Muslimin, Rabu (14/5) mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, KEK Singhasari belum memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Singosari, terutama warga Desa Klampok. Ketiadaan manfaat ini menjadi alasan utama munculnya penolakan, bahkan warga meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk meninjau kembali keberadaan KEK tersebut.
“Sebab, selama tiga tahun terakhir ini KEK Singhasari tidak membawa manfaat kepada warga Singosari, terutama warga Desa Klampok. Karena tidak ada manfaatnya pada warga, maka warga muncul penolakan atas KEK Singhasari tersebut,” ungkapnya.
Namun, Direktur KEK Singhasari, Purnadi, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa KEK Singhasari merupakan inisiasi swasta murni, tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang.
Purnadi juga menyatakan bahwa keberadaan KEK telah memberikan dampak positif, seperti peningkatan nilai tanah di sekitar kawasan, munculnya pengembang perumahan, hingga peningkatan kegiatan ekonomi baru.
Selain itu, KEK Singhasari juga telah menghibahkan lahan untuk SMKN 2 Singosari yang memiliki program unggulan animasi digital.
“Selama ini KEK Singhasari telah membantu meningkatkan perekonomian di sekitar kawasan, termasuk peningkatan nilai tanah dan munculnya kegiatan ekonomi baru. Dan KEK merupakan proyek strategis nasional yang di bawah pengawasan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DNKEK),” tegasnya. (*)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar