Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Kasus DBD di Kota Batu Capai 142, Empat Wilayah Jadi Titik Tertinggi

Kasus DBD di Kota Batu Capai 142, Empat Wilayah Jadi Titik Tertinggi

  • calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Peweimalang.com, Kota Batu – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu hingga Juli 2025 tercatat sebanyak 142 kasus. Meski mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, penyakit ini masih menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati, menyebutkan selain DBD, terdapat tiga kasus malaria yang terdeteksi. Namun, kasus tersebut berasal dari pendatang asal Kalimantan dan Papua.

“Empat wilayah dengan kasus DBD tertinggi berada di Kelurahan Sisir, Ngaglik, Temas, dan Desa Bumiaji. Tingginya kasus di daerah ini dipicu padatnya permukiman,” jelas Susana, Selasa (26/8/2025).

Rata-rata kasus di empat wilayah tersebut mencapai 15 hingga 20 kasus. Sementara belasan desa dan kelurahan lain berada pada kisaran 5 hingga 8 kasus. Sebagai perbandingan, pada 2023 tercatat 128 kasus DBD, sedangkan di 2024 melonjak hingga 444 kasus.

Untuk menekan angka penularan, Dinkes Kota Batu gencar melakukan sosialisasi pencegahan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. Cara ini dinilai paling praktis, murah, dan aman karena berfokus pada pembersihan air tergenang yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

“PSN 3M Plus perlu dilakukan rutin minimal sekali dalam seminggu. Dalam kurun waktu tersebut, telur nyamuk bisa berubah menjadi nyamuk dewasa dan berpotensi menularkan penyakit seperti DBD, Chikungunya, dan Zika,” ujarnya.

Ia menekankan, keberhasilan program ini hanya bisa tercapai dengan kerja sama berbagai pihak. Masyarakat, pemerintah, sekolah, hingga lingkungan kerja diharapkan berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.

“PSN membuktikan bahwa kesehatan bukan hanya urusan pribadi, tetapi hasil gotong royong untuk menciptakan lingkungan bersih dan bebas nyamuk,” pungkasnya.

  • Penulis: Dafa
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less