Kota Batu Genjot Ekonomi Kreatif Lewat Festival dan Event Bertaraf Nasional dan Internasional
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto. (Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu- Sebagai kota wisata unggulan di Jawa Timur, Kota Batu terus memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui berbagai event berskala nasional dan internasional, pemerintah kota berupaya mempromosikan produk unggulan dari 17 subsektor ekraf yang berkembang di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Batu, Suhartini Ningsih, menjelaskan, subsektor seperti kuliner, kriya dan musik menjadi andalan dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, subsektor lain seperti desain, game dan animasi, juga menunjukkan perkembangan signifikan, bahkan telah berhasil menembus pasar nasional.
“Fokus kami saat ini memang pada beberapa subsektor tertentu. Namun, semua subsektor tetap mendapat perhatian. Syukurlah, di Kota Batu hampir seluruh sektor dari 17 subsektor ekraf berjalan cukup baik,” jelas Suhartini.
Ia menambahkan, subsektor film kini tengah digalakkan. Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah event besar untuk mendukung pengembangan subsektor tersebut.
“Subsektor film sedang kami dorong. Ke depan, In Sya Allah akan ada event bertaraf nasional dan internasional yang akan memperkuat posisi Kota Batu di industri ini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi penguatan ekraf, Kota Batu juga akan menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Festival (ICCF), sebuah ajang prestisius yang mempertemukan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini, Kota Batu tengah menggelar Batu Bisnis Festival 2025 dan Jambore Desa Wisata.
Batu Bisnis Festival dirancang sebagai ajang temu bisnis dan promosi produk lokal.
Acara ini melibatkan pelaku UMKM, pengusaha lokal, serta perwakilan instansi pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menegaskan, penyelenggaraan festival ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
Hal ini juga selaras dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Saja.
“Festival ini bukan sekadar perayaan tahunan. Ini merupakan bentuk kolaborasi konkret dalam memperkuat UMKM, industri kreatif, serta promosi pariwisata lokal yang berkelanjutan,” ungkap Onny.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi, Suhartini memastikan bahwa program-program pengembangan ekraf tidak akan berhenti.
“Efisiensi anggaran memang berdampak, tapi bukan alasan untuk berhenti bergerak. Kami tetap berkomitmen menjalankan berbagai upaya demi kemajuan ekonomi kreatif di Kota Batu,” tegasnya. (*)
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar