Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Rumah Kompos TPS3R Dadaprejo Targetkan Olah 5 Ton Sampah Setiap Hari

Rumah Kompos TPS3R Dadaprejo Targetkan Olah 5 Ton Sampah Setiap Hari

  • calendar_month Sab, 2 Agu 2025

Peweimalang.com, Kota Batu – Kelurahan Dadaprejo meresmikan rumah kompos baru di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Dadaprejo Makmur, Jumat (1/8/2025) malam.

Fasilitas tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan ditargetkan mampu mengolah sampah 4 – 5 ton setiap hari.

Lurah Dadaprejo, Fifi Rahmawati, menyampaikan, wilayahnya kini memiliki 20 bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh warga. Kelurahan Dadaprejo sendiri, dihuni sekitar 1.800 kepala keluarga dengan total populasi mencapai 6.000 jiwa.

“Kami mengelola sampah dari sekitar 1.800 KK, dengan volume harian 4 – 5 ton. Untuk menunjang operasional, kami membutuhkan dana sekitar Rp70 juta per bulan, yang berasal dari pendapatan bank sampah dan kontribusi warga,” jelas Fifi.

Salah satu mesin pengelola sampah di Rumah Kompos TPS3R Dadaprejo Makmur. (Dafa)

Ia menyebutkan, kehadiran rumah kompos menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah, dalam upaya pelestarian lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fifi berharap fasilitas ini tak hanya membantu menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur (DPRKPCK Jatim), Nyoman Gunadi, yang turut hadir dalam peresmian, menyatakan, bantuan tersebut sejalan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) maupun RPJMD tahun 2025–2029.

“Target nasional cukup ambisius. Yaitu seluruh sampah harus terkelola 100 persen. Sementara di Jawa Timur sendiri, kami menargetkan 30,10 persen sampah dapat terkelola,” ungkap Nyoman.

Ia menegaskan, target tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, sekaligus langkah menuju transformasi ekonomi berketahanan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan, pengelolaan sampah menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya hingga akhir jabatan. Menurutnya, penanganan persoalan sampah bukan perkara mudah, karena berkaitan erat dengan pola perilaku masyarakat.

“Seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama. Sinergi perlu dibangun di semua level,” ujar politisi PKB ini.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif masyarakat, kelompok swadaya masyarakat (KSM), serta pengelola Bank Sampah yang turut mendukung upaya pengelolaan sampah di Kota Batu. Saat ini, terdapat 20 TPS3R yang tersebar di 24 desa dan kelurahan. (*)

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less