Koni Pusat Akui Jawa Timur Gudang Atlet Berprestasi
- calendar_month 5 jam yang lalu

Atlet Jawa Timur yang berprestasi di Porprov, berkesempatan untuk mengikuti PON. (Dafa)
Peweimalang.com, Kota Malang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengakui Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu daerah penyumbang atlet terbanyak dan berprestasi di Indonesia. Tak hanya sekadar berpartisipasi, atlet-atlet asal Jawa Timur juga terbukti menyumbangkan medali untuk Indonesia di berbagai ajang internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno, saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (28/6/2025).
Suwarno mengungkapkan, atlet asal Jawa Timur pernah menunjukkan dominasinya saat membela Kontingen Indonesia di ajang SEA Games. Bahkan, keberadaan mereka juga konsisten dalam tim nasional untuk Asian Games maupun Olimpiade.
“Bahkan di level Olympic Games, atlet panahan dan angkat besi dari Jawa Timur turut menyumbangkan medali. Meskipun Indonesia hanya bisa mengirim antara 28 hingga 30 atlet, kontribusi dari Jawa Timur sangat membanggakan,” ujar Suwarno.
Ia turut mengapresiasi prestasi Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sebelumnya digelar di Jawa Barat, Papua, dan Sumatera Utara. Namun demikian, ia menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap cabang olahraga yang selama ini menjadi sumber medali.
“Ini harus menjadi perhatian khusus dan prioritas bagi Jawa Timur dalam proses pembinaan atlet ke depan,” tambahnya.
Suwarno menyebutkan beberapa cabang olahraga yang perlu menjadi fokus pembinaan di Jawa Timur, antara lain atletik (47 nomor pertandingan), renang (38 nomor), dan dayung (45 nomor).
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih mewakili KONI Pusat atas kontribusi atlet-atlet Jawa Timur dalam ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Lebih lanjut, ia berharap dari 63 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov Jatim 2025, dapat melahirkan atlet-atlet unggulan yang dipersiapkan untuk menghadapi PON 2028.
Menurutnya, PON ke depan akan memprioritaskan cabang-cabang olahraga yang termasuk dalam kategori Olimpiade.
“Yang diprioritaskan di PON mendatang adalah cabor olimpiade yang jumlahnya ada 32, ditambah beberapa cabor berprestasi di SEA Games dan Asian Games. Jadi olimpiade totalnya kurang lebih antara 40 hingga 50 cabor,” jelas Suwarno.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menuturkan bahwa dalam rangka persiapan menuju PON, pemilihan atlet akan dilakukan melalui empat jalur. Yakni, usulan dari Pengurus Provinsi (Pengprov), usulan dari KONI Kabupaten/Kota, prestasi atlet di ajang Porprov, serta jalur individu yang dinilai memenuhi standar untuk mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda).
Untuk menjaring atlet potensial, KONI Jawa Timur juga membentuk tim talent scouting yang dipimpin langsung oleh bidang prestasi. Tim ini bertugas merekrut atlet berbakat untuk dikembangkan lebih lanjut dalam berbagai kompetisi.
Nabil menambahkan, saat ini cabang olahraga Wushu di Jawa Timur telah mendatangkan pelatih asal Tiongkok guna meningkatkan kualitas latihan serta menemukan atlet-atlet lokal yang berpotensi berprestasi di level lebih tinggi.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Wawancara
Saat ini belum ada komentar