Perjalanan Tim Sepak Bola Kabupaten Malang Terhenti di Babak 8 Besar Porprov Jatim 2025
- calendar_month 15 jam yang lalu

Sepak Bola Kabupaten Malang lawan Jember. (Istimewa)
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Perjalanan tim sepak bola putra Kabupaten Malang pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 harus terhenti di babak perempat final. Harapan untuk melaju lebih jauh pupus usai menelan kekalahan tipis 0-1 dari tim Kabupaten Jember.
Laga penentuan yang digelar di Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang, Rabu (25/6/2025), menjadi momen krusial bagi skuad Kabupaten Malang. Meski tampil ngotot sepanjang pertandingan, tim asuhan Choirul Huda itu tak mampu membalas satu-satunya gol yang dilesakkan oleh Jember.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua PSSI Kabupaten Malang, Muhammad Ukasyah Ali Murtadho, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kabupaten Malang. Ia mengakui bahwa target yang telah ditetapkan pada ajang Porprov tahun ini belum berhasil dicapai.
“Kami dari jajaran pengurus Askab PSSI, pelatih, staf, dan seluruh pemain memohon maaf kepada warga Kabupaten Malang karena perjuangan kami harus terhenti di babak 8 besar,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ali, Kamis (26/6/2025).
Meski hasilnya belum sesuai harapan, Gus Ali tetap memberikan apresiasi penuh atas perjuangan dan kerja keras para pemain selama turnamen berlangsung. Ia menilai tim telah menunjukkan semangat juang tinggi sejak babak penyisihan grup.
“Anak-anak sudah berjuang luar biasa. Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga untuk ke depannya,” tambahnya.
Sebagai langkah evaluasi, Gus Ali yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Gerindra menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan menyeluruh demi meningkatkan kualitas sepak bola di daerah. Ia berharap, momentum ini bisa menjadi pijakan untuk kemajuan sepak bola Kabupaten Malang di masa mendatang.
“Evaluasi ini penting agar di event-event selanjutnya kita bisa tampil lebih baik dan membawa prestasi membanggakan,” pungkasnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar